masukkan script iklan disini
Labuhanbatu | Resolusinews.com
Sangat miris kelakuan dan mental manusia zaman sekarang, tidak tanggung tanggung, belasan orang pria diduga mencabuli satu orang anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SMK yang di sinyalir telah di gilir bergantian oleh sepuluh orang pria bejat,senin(9/9/2024).
Kasus ini terungkap setelah RCV(17) seorang anak gadis cantik belia menjadi korban nafsu bejat yang dilaporkan hilang oleh ayahnya, Mangara(44) pada Jumat (6/9/2024) lalu setelah tidak kembali ke rumah yang keluar tanpa sepengetahuan keluarga pada malam itu.
Pencarian oleh keluarga akhirnya membuahkan hasil ketika teman korban menerima lokasi terkini melalui fitur berbagi lokasi (sherlock) dari ponsel korban, dan korban pun ditemukan di sebuah warung miso di kawasan Lingkungan Kampung Sipirok, Kelurahan Bakaran Batu.
Saat ditanya, korban mengakui telah menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa.
Menindaklanjuti, keluarga korban bersama warga sekitar melakukan pengintaian di rumah sewa yang disebutkan korban pada Sabtu (07/9/2024) sekitar pukul 20.25 WIB, walhasil terlihat dua pelaku tiba di lokasi dengan sepeda motor dan segera diamankan oleh warga.
Tak ayal, perbuatan bejat telah memancing emosi warga, tanpa basa basi langsung di hajar oleh massa yang sudah geram mendengar cerita perbuatan mereka.
Akhirnya para pelaku berhasil diamankan oleh Tim Presisi Polres Labuhanbatu yang di pimpin oleh Ipda Iskandar Muda Sipayung di sebuah rumah sewa di Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, yang kemudian di serahkan kepada Satreskrim Polres Labuhanbatu untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Sementara di identifikasi, pelaku yang diamankan adalah PIJ(21) warga dusun janji Lobi desa lingga tingga dan SZ(23) warga dusun cinta makmur bilah hulu.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr Bernhard L Malau SIK, MH, melalui melalui Kasi Humas AKP Syafrudin menyatakan, "Kami akan bertindak tegas dalam kasus ini.
Penangkapan dua pelaku adalah langkah awal dalam mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kejahatan ini, dan menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Kedua Pelaku saat ini berada di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA. Mereka mengakui perbuatan mereka dan menyebut masih ada beberapa pelaku lain yang turut serta dalam tindakan keji tersebut. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya.
Kapolres juga menambahkan bahwa kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman kejahatan seksual yang semakin marak terjadi.
(KD)
