(55) 445 521 455

Mon - Sat 8.00 - 17.00

Denver, Colorado

Nusron Wahid Bantah Isu “Matahari Kembar” dalam Pemerintahan Prabowo

SUKABUMI | RESOLUSINEWS.COM | Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menanggapi isu yang menyebut adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Ia membantah keras tudingan tersebut.

Isu ini mencuat setelah sejumlah menteri mengunjungi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat Lebaran, yang kemudian dikhawatirkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai indikasi adanya dua pusat kekuasaan. Namun Nusron menegaskan bahwa tradisi bersilaturahmi saat Lebaran tidak semestinya ditarik ke ranah politik.

“Enggak ada matahari kembar. Di Indonesia, apalagi saat Lebaran, itu momen silaturahmi. Menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan saling menghargai. Yang lebih muda mendatangi yang lebih tua,” kata Nusron saat berkunjung ke Ponpes Syamsul Ulum, Kota Sukabumi, Rabu (16/4/2025).

Berita Lainnya  Bupati Aep Apresiasi Kejari Karawang Gelar Kegiatan Inklusif Bersama Difabel

Menurutnya, kedatangan para menteri ke kediaman Jokowi merupakan bentuk penghormatan kepada mantan atasan, bukan manuver politik.

“Kalau menteri datang ke Pak Jokowi, ya itu wajar. Mereka pernah jadi anak buahnya. Datang ke rumah mantan atasan saat Lebaran itu hal yang biasa,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mengunjungi Presiden Jokowi saat Lebaran, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Kepala BKKBN Wihaji.

Berita Lainnya  Dugaan Abaikan Keselamatan Kerja Pekerja Proyek Rehabilitasi Kantor UPTD Laboratorium DPUPR Kecamatan Purwasari

Trenggono menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi dengan “bekas bos” yang hingga kini masih dianggapnya sebagai atasan. Hal serupa diungkapkan Menkes Budi, yang datang bersama istrinya.

“Ini silaturahmi karena Pak Jokowi bos saya. Kami mohon maaf lahir dan batin, dan mendoakan beliau serta Ibu Iriana agar selalu sehat,” kata Budi.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan agar tidak ada kesan “matahari kembar” dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. “Silaturahmi itu baik, tapi tidak boleh ada matahari kembar,” ujarnya.

Berita Lainnya  Dukung SDGs, Pupuk Kujang Siapkan Warga Jadi Pengusaha Servis AC

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai bahwa fenomena ini menunjukkan isu matahari kembar bukan lagi sekadar gosip.

“Buktinya ada menteri Prabowo yang menyebut masih punya bos lain selain presiden. Ini jadi bukti sahih bahwa ada menteri di Kabinet Merah Putih yang punya dua matahari,” kata Adi, dikutip dari detikNews.

 

( Detik.com )

Bagikan Artikel

Berita Pilihan

Artikel Lainnya

Dukung SDGs, Pupuk Kujang Siapkan Warga Jadi Pengusaha Servis AC

KARAWANG | RESOLUSINEWS.COM | Pupuk Kujang Cikampek terus berupaya dalam pemberdayaan masyarakat. Salah satu program yang dijalankan pada bulan September ini adalah Lokamandiri, sebuah...

Panji Gumilang Luncurkan Politeknik Al-Zaytun Indonesia Raya, KDM Kasih Dukungan Penuh?

RESOLUSINEWS.COM – Syaykh Al-Zaytun Dr. H.C. Abdussalam Panji Gumilang, M.P. menggagas pendirian Politeknik Al-Zaytun Indonesia Raya (AIR) dalam peringatan Milad ke-26 Ma’had Al-Zaytun, Rabu...

Bupati Aep Apresiasi Kejari Karawang Gelar Kegiatan Inklusif Bersama Difabel

KARAWANG | RESOLUSINEWS.COM | Dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan ke-80, Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang menggelar rangkaian kegiatan sosial berupa jalan sehat inklusif bersama...