CIKARANG SELATAN | RESOLUSINEWS.COM | Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi mulai merehabilitasi sambungan Jembatan Tegal Gede yang berada di Kecamatan Cikarang Selatan. Perbaikan ini menggunakan metode expansion joint tipe asphaltic plug dan dijadwalkan berlangsung mulai 14 hingga 31 Mei 2025. Selama proses rehabilitasi berlangsung, akses jembatan ditutup sementara.
Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Achmad Fauzi, menjelaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial, SP4N-Lapor, dan situs laporjalan.com.
“Hari ini kami memantau langsung pelaksanaan rehabilitasi Jembatan Fly Over Tegal Gede. Perbaikan ini merupakan respons terhadap laporan masyarakat mengenai kerusakan sambungan jembatan. Setelah kami tinjau ke lapangan, kerusakan tersebut terbukti dan langsung kami tangani menggunakan anggaran tahun ini,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Fauzi menambahkan, Jembatan Tegal Gede merupakan salah satu ikon Kabupaten Bekasi dengan struktur kelas 1 yang mampu menahan beban berat. Jembatan ini juga menjadi akses vital bagi kendaraan industri serta penghubung antara Cikarang Selatan dan Cikarang Utara.
“Perbaikan dilakukan dengan metode elastis expansion joint menggunakan asphaltic plug, yang mampu menahan pergerakan struktur secara fleksibel. Ini sangat penting mengingat jembatan ini kerap dilalui kendaraan berat dari kawasan industri,” jelasnya.
Selain rehabilitasi sambungan, pengaspalan juga dilakukan di beberapa titik pada akses jembatan. Proyek ini ditargetkan rampung dalam dua pekan ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari Jembatan Tegal Gede dan menggunakan jalur alternatif seperti kawasan Jababeka. Kendaraan berat juga diimbau menyesuaikan tonase agar tidak melebihi kapasitas jembatan,” tambah Fauzi.
Sementara itu, warga Kampung Tegal Gede Kosambi, Desa Pasirsari, Samin Ginanjar, menyambut baik rehabilitasi ini. Menurutnya, kerusakan sambungan jembatan sebelumnya kerap menjadi penyebab kecelakaan tunggal.
“Alhamdulillah, aspirasi warga akhirnya ditindaklanjuti. Sebelumnya sering terjadi kecelakaan karena pengendara kaget saat melintas. Sekarang sudah mulai diperbaiki, termasuk pemasangan lampu penerangan yang mengurangi risiko kriminalitas di malam hari,” ujarnya.
{Bekasikab.go.id}