(55) 445 521 455

Mon - Sat 8.00 - 17.00

Denver, Colorado

Panen Perdana di Desa Manyingsal, Harga Padi Ketan Grendel Anjlok

Panen perdana tahun ini, para petani di Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang kecewa lantaran padi varietas ketan Grendel turun dari musim sebelumnya.

Berdasarkan pantauan subangpost.com, harga padi ketan Grendel hanya Rp5.500 per kilogram, turun dari musim sebelumnya yang menembus di kisaran Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram.

“Biasanya padi jenis ketan harganya paling tinggi dibanding jenis padi IR 32. Tapi musim ini diperkirakan dibawah karena padi IR 32 belum panen,” kata Tasman, petani Desa Manyingsal, Kamis (13/3/2025).

Berita Lainnya  Kemenag Karawang Luncurkan Program Kampung Moderasi Beragama

Menurut Tasman, petani di desanya biasa menjual padi ketan Grendel melalui calo atau tengkulak. Dia berharap, harga padi ketan Grendel kembali naik sesuai harga standar di kisaran Rp 6.000 per kilogram.

“Semoga padi jenis ketan pun bisa harga standar minimal Rp.6500 per kilogram. Sebab daerah basis ketan seperti Desa Citrajaya dan Desa Jatimulya masih belum panen karena umur padinya masih sekitar satu setengah bulan. Jadi masih ada harapan harga jenis ketan lebih dari standar,” harapnya.

Berita Lainnya  DPRD Bekasi Siap Kawal Penyusunan RPJMD 2025–2029

Keunggulan Padi Ketan Grendel

Padi ketan Grendel merupakan varietas padi lokal yang banyak ditanam di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ciri-ciri padi ketan Grendel tinggi tanamannya 70 sampai 90 cm dan berdaun bendera tegak. Jumlah anakan antara 35 sampai 40 dengan panjang malai 15 sampai 20 cm, bulir padi bulat memanjang serta jumlah bulir permalai 200 sampai 300 bulir. Usia panen padi ketan Grendel 85 sampai 110 hari.

Padi ini mendapat julukan si raja bobot, karena bulir padi ini lebih besar dan padat, sehingga bobotnya di atas rata rata bulir padi jenis lain.

Berita Lainnya  Portina Kabupaten Bekasi Gelar Lomba Olahraga Tradisional di Ajang Forkab III 2025

Padi Ketan Grendel ini memiliki potensi hasil cukup tingi, yakni 10 ton hingga 14 ton perhektar. Menariknya lagi, padi ini termasuk kategori cepat panen, setelah tanam bisa dipanen kita berumur 90 hari.

Bagikan Artikel

Berita Pilihan

Artikel Lainnya

Sekda Bekasi Dorong Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan

CIKARANG PUSAT | RESOLUSINEWS.COM | Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, menegaskan pentingnya percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan...

Pemkab Bekasi Normalisasi Sungai di Pebayuran untuk Antisipasi Banjir dan Dukung Pertanian

PEBAYURAN | RESOLUSINEWS.COM | Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi tengah melaksanakan kegiatan normalisasi sungai di lima titik...

DPRD Bekasi Siap Kawal Penyusunan RPJMD 2025–2029

CIKARANG PUSAT | RESOLUSINEWS.COM | Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menyatakan bahwa DPRD siap mengawal dan berkolaborasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah...

Rayakan 50 Tahun, Pupuk Kujang Donorkan 500 Kantong Darah untuk Masyarakat

KARAWANG | RESOLUSINEWS.COM | Memasuki usia emas ke-50, PT Pupuk Kujang tak hanya merayakan pencapaian bisnis, tetapi juga menegaskan komitmen sosialnya melalui aksi kemanusiaan....

Pemprov DKI dan Pemkab Karawang Sepakati Kerja Sama Pengembangan Daerah dan Ketahanan Pangan

KARAWANG | RESOLUSINEWS.COM | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Biro Kerja Sama menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terkait Pengembangan Potensi...