CIKARANG PUSAT | RESOLUSINEWS.COM | Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) pada tahun 2025 melaksanakan program pembangunan dan rehabilitasi 54 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Selain itu, Pemkab Bekasi juga tengah mengupayakan pembangunan Fly Over Lemah Abang untuk mengatasi kemacetan parah di kawasan perlintasan kereta api Kecamatan Cikarang Utara.
Kepala Bidang Pembangunan Jembatan SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Achmad Fauzi, menjelaskan bahwa kegiatan ini terdiri atas 33 pembangunan baru dan 21 rehabilitasi jembatan.
“Total ada 54 titik jembatan yang kami tangani tahun ini, tersebar di wilayah utara hingga selatan Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini menjadi prioritas karena menghubungkan antar desa maupun kecamatan,” ujarnya.
Beberapa kecamatan yang menjadi lokasi pembangunan dan rehabilitasi meliputi Karang Bahagia, Setu, Pebayuran, Cikarang Barat, Babelan, Tambun Utara, Cibitung, Tarumajaya, Muaragembong, Sukatani, Sukawangi, Bojongmangu, Cikarang Selatan, hingga Cibarusah.
Achmad Fauzi menegaskan, program ini berbasis pada usulan masyarakat melalui Musyawarah Desa dan Musrenbang Kecamatan tahun sebelumnya. Namun karena keterbatasan anggaran, tidak semua usulan dapat direalisasikan.
“Tercatat ada hampir 200 usulan jembatan dari masyarakat. Untuk tahun ini, kita fokus pada jembatan yang termasuk dalam jalan kabupaten. Sedangkan jembatan di jalan lingkungan dan saluran irigasi pertanian akan dipindahkan kewenangannya ke Dinas Perkimtan,” jelasnya.
Beberapa progres pembangunan yang telah berjalan di antaranya:
- Jembatan Desa Jatiwangi – telah rampung dan dapat dilalui.
- Jembatan Desa Jaya Sakti, Kecamatan Muaragembong – progres mencapai 75%.
- Jembatan Kobak Rotan RW 004 Desa Karangpatri, Pebayuran – telah selesai.
Jembatan Jalan Bosih Raya (Wanasari) dan Jembatan Kali Cangkring, Cibitung – dalam tahap pelaksanaan.
Rehabilitasi jembatan Balong Asem–Blok Temu (Sukawangi), Ridomanah–Medal Krisna (Bojongmangu), dan Tegal Gede – juga sedang berlangsung.
Di sisi lain, Pemkab Bekasi juga tengah mendorong percepatan pembangunan Fly Over Lemah Abang sebagai solusi atas kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api di kawasan Cikarang Utara. Proyek ini terkoneksi dengan jalan nasional dan provinsi, sehingga koordinasi dilakukan dengan PT. KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Volume kendaraan di perlintasan Lemah Abang sangat tinggi, terutama saat jam masuk kerja. Ini menjadi akses utama menuju permukiman dan kawasan industri. Karenanya, fly over sangat dibutuhkan agar arus lalu lintas bisa lancar,” jelas Fauzi.
Saat ini, Pemkab Bekasi melalui Dinas SDA-BMBK sedang menyiapkan review Detail Engineering Design (DED) sebagai langkah awal pembangunan fly over tersebut.
Dengan program jembatan dan fly over ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memperlancar mobilitas masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan kawasan industri dan permukiman di wilayah strategis Kabupaten Bekasi.
( Bekasikab.go.id )