JAKARTA | RESOLUSINEWS.COM |Presiden terpilih Prabowo Subianto direncanakan kembali bertemu dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Partai Demokrat menilai wacana pertemuan lanjutan ini membawa dampak positif bagi suasana politik nasional.
“Bagus-bagus saja kalau Pak Prabowo mau bertemu Ibu Mega lagi. Suasana politik makin sejuk,” ujar Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Herzaky menilai perbedaan pilihan politik dalam Pilpres 2024 tidak semestinya menjadi alasan untuk bermusuhan. Ia juga mengutip pesan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), soal pentingnya kesetiaan kepada rakyat saat menduduki jabatan di pemerintahan.
“Beda kubu, beda pendapat saat pilpres bukan berarti harus bermusuhan selama lima tahun ke depan,” katanya.
“Tidak ada ruang untuk perasaan pribadi dalam perjuangan politik. Itu prinsip Presiden Prabowo. Pak SBY juga sering mengingatkan kami bahwa saat mendapat amanah di pemerintahan, kesetiaan tertinggi adalah untuk negeri,” imbuhnya.
Rencana Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuka peluang adanya pertemuan lanjutan antara Prabowo dan Megawati.
“Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya,” kata Puan, Senin (14/4).
Diketahui, Prabowo sebelumnya telah bertemu Megawati pada Senin (7/4) malam di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan isi pertemuan tersebut.
“Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang dilantik pada 20 Oktober 2024 bisa berjalan efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu, jika dianggap perlu, silakan menggunakan PDI Perjuangan sebagai instrumen untuk memperkuat pemerintahan, meskipun tidak dalam posisi sebagai anggota koalisi,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4).
( Detik.com )