KARAWANG | RESOLUSINEWS.COM | 21 Mei 2025 — PT Pupuk Kujang Cikampek, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan nasional sejalan dengan visi Presiden Prabowo. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dan SMK Pertanian Karawang pada Kamis, 15 Mei 2025, bertempat di Gedung Learning Center Pupuk Kujang.
Kerja sama strategis ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dikolaborasikan dengan Program Makmur—sebuah inisiatif agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia yang berfokus pada pendampingan intensif bagi petani dalam praktik pertanian berkelanjutan. Program ini mengedepankan prinsip Triple Bottom Line (People, Planet, Profit), dengan tujuan memakmurkan petani melalui teknologi, efisiensi rantai pasok, dan peningkatan hasil panen.
Nota kesepahaman tersebut mencakup pelaksanaan program “Taruna Makmur” bagi mahasiswa dan “Tunas Makmur” untuk siswa SMK. Kegiatan ini akan melibatkan magang, proyek lapangan, serta pelatihan langsung di lahan pertanian, sebagai bagian dari strategi mengenalkan dunia pertanian modern kepada generasi muda dan menumbuhkan minat mereka terhadap sektor agribisnis.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, H. Otong, menyambut positif kolaborasi ini. Ia mengatakan, “Program ini sangat penting karena regenerasi SDM di bidang pertanian berjalan lambat. Pertanian membutuhkan anak-anak muda yang dibekali ilmu dan semangat agar mampu membawa perubahan.”
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Pertanian UNSIKA, Prof. Dr. Ir. Sulistiyo. “Kami sangat menghargai inisiatif Pupuk Kujang. Pengembangan pertanian masa depan tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi informasi,” ujarnya.
Sementara itu, VP Pengelolaan Pelanggan PT Pupuk Kujang, Mohammad Gani, yang juga penanggung jawab utama Program Makmur, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk keberlanjutan pertanian nasional. “Kami tak hanya fokus pada peningkatan produktivitas dan keuntungan petani, tetapi juga regenerasi dan pembekalan keterampilan generasi muda pertanian,” ujarnya.
Gani menambahkan bahwa melalui program Taruna dan Tunas Makmur, Pupuk Kujang ingin menanamkan semangat inovasi dan teknologi sejak dini. “Target realisasi luas tanam padi seluas 50.000 hektare akan lebih mudah tercapai jika SDM muda pertanian siap berperan aktif,” katanya.
Sebagai informasi, target total lahan Program Makmur tahun 2025 mencapai 70.000 hektare. Hingga April 2025, realisasi lahan telah menyentuh 21.241,77 hektare atau 102,89% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 20.645 hektare.
Melalui sinergi antara dunia industri, pendidikan, dan organisasi petani, Pupuk Kujang optimistis program ini akan melahirkan petani muda yang inovatif dan mempercepat adopsi teknologi pertanian. Langkah ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045 serta mendukung penuh ketahanan pangan nasional.
(Rls/KODAM)