CIKARANG PUSAT | RESOLUSINEWS.COM | Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik di bidang lingkungan hidup, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menghadirkan program inovatif bertajuk “Pangling Terus” (Layani Pengujian Lingkungan Terakreditasi dan Teregistrasi).
Program ini telah diimplementasikan sejak 2023 dan terus dikembangkan hingga 2025, sebagai bentuk komitmen Pemkab Bekasi dalam menyediakan layanan pengujian lingkungan yang akurat, terpercaya, dan mudah diakses oleh masyarakat maupun pelaku usaha.
Kepala UPTD Laboratorium DLH Kabupaten Bekasi, Emalia Agustina, menjelaskan bahwa “Pangling Terus” merupakan inovasi pelayanan non-digital yang dirancang sebagai solusi strategis dalam mendukung pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan laboratorium yang diakui secara nasional dan dapat memberikan layanan pengujian lingkungan, khususnya untuk air limbah dan air sungai, secara akurat, terjangkau, dan mudah diakses,” ujar Emalia, pada Jumat (23/05/2025).
Saat ini, UPTD Laboratorium DLH Kabupaten Bekasi telah terakreditasi dan teregistrasi resmi, dengan cakupan 43 parameter pengujian untuk air limbah dan air sungai. Laboratorium ini juga melayani pengambilan dan pengujian contoh uji, yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, industri, dan pelaku usaha.
Selain kualitas pengujian, salah satu keunggulan utama inovasi ini adalah biaya layanan yang lebih terjangkau dibandingkan laboratorium swasta, sehingga memberikan opsi ekonomis bagi masyarakat dan pelaku usaha yang memerlukan uji kualitas lingkungan.
“Kami juga memberikan kemudahan akses layanan dengan sistem pemesanan daring melalui WhatsApp. Masyarakat tidak perlu datang langsung ke laboratorium, cukup mengirim permintaan layanan secara online,” tambahnya.
Langkah ini dinilai sangat efisien dari sisi waktu, tenaga, dan biaya, serta meningkatkan transparansi dalam proses pelayanan. Inovasi ini juga dipandang sebagai upaya Pemkab Bekasi dalam meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi lingkungan.
“Dengan layanan yang lebih mudah dan transparan, potensi peningkatan PAD melalui retribusi daerah semakin terbuka lebar,” jelas Emalia.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengembangan layanan publik, inovasi “Pangling Terus” berhasil masuk dalam 10 besar Lomba Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi pada tahun 2025.
Dengan hadirnya program ini, UPTD Laboratorium DLH Kabupaten Bekasi berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha akan pentingnya pengujian kualitas lingkungan secara rutin dan terpercaya, demi menjaga kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi.
( Bekasikab.go.id )