PALEMBANG | RESOLUSINEWS.COM | Anggota DPR RI asal Sumatera Selatan, Giri Ramanda N Kiemas, meminta perhatian khusus dari pihak keamanan dan penyelenggara pemilu menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada di Kabupaten Empat Lawang. Ia menyoroti potensi kerawanan di wilayah tersebut yang menurutnya kerap memicu konflik saat pemilu.
“Setiap pilkada di Kabupaten Empat Lawang hampir selalu berujung ricuh. Saya mohon teman-teman di KPU dan Bawaslu diberi pedoman teknis yang jelas dan kuat agar tidak terjadi kesalahan. Jika ada kesalahan, ini bukan hanya soal sengketa di MK, tapi bisa selesai langsung di lapangan. Wilayah ini agak-agak ‘Texas’,” ujar Giri saat ditemui, Kamis (16/4/2025).
Pernyataan serupa pernah ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP sekitar sebulan lalu.
Giri menegaskan perlunya langkah antisipatif dari seluruh pihak agar PSU di Empat Lawang berlangsung aman, damai, dan tertib. Ia juga mengingatkan pentingnya mencegah potensi kecurangan serta upaya provokasi.
“Pihak keamanan harus siaga penuh di lapangan. Jangan sampai ada yang berniat curang atau memancing keributan,” kata Ketua DPD PDIP Sumsel itu.
Ia juga meminta agar penyelenggara dan pengawas pemilu bekerja secara profesional, serta tidak memihak kepada salah satu pasangan calon (paslon).
“Penyelenggara dan pengawas harus netral dan menjalankan tugas dengan profesional,” tegasnya.
Selain itu, Giri mengingatkan agar aparatur sipil negara (ASN) tidak terlibat dalam politik praktis demi menjaga netralitas dan kualitas demokrasi.
“Netralitas ASN sangat penting dalam setiap pilkada. Ini untuk menjaga keseimbangan dan menghasilkan pemilu yang berkualitas,” tambahnya.
Diketahui, PSU Pilkada Empat Lawang akan digelar pada 19 April 2025 dan diikuti oleh dua pasangan calon. Paslon nomor urut 01 adalah Budi Antoni Aljufri–Henny Verawati, dan paslon nomor urut 02 adalah Joncik Muhammad–Arifa’i.
( Detik.com )