(55) 445 521 455

Mon - Sat 8.00 - 17.00

Denver, Colorado

Korut Kembali Uji Coba Rudal Anti Pesawat

ReaolusiNews- Korea Utara (Korut) kembali menguji coba sistem rudal anti pesawat terbarunya. Uji coba tersebut dilakukan di bawah pengawasan Pemimpin Korut Kim Jong Un, lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Jumat (21/3/2025).

Uji coba itu dilakukan oleh Badan Rudal Korut pada Kamis (20/3/2025).

“(Untuk) mengecek semua kinerja (sistem rudal tersebut),” lapor kantor berita KCNA, Jumat. Adapun rudal anti pesawat Korsel baru-baru ini diproduksi secara besar-besaran di sebuah perusahaan industri amunisi, menurut media pemerintah itu.

Berita Lainnya  Rusia dan Ukraina Gelar Pembicaraan Damai di Istanbul

Kim Jong Un mengawasi uji coba tersebut bersama para anggota utama Komisi Militer Pusat. Ia mengklaim peluncuran tersebut membuktikan respons cepat rudal anti pesawat itu menguntungkan dan “sangat bisa diandalkan”.

Foto yang dirilis berserta laporannya itu menunjukkan objek seperti sebuah rudal yang diluncurkan dan mengenai sasaran dan meledak. Kim tampaknya tersenyum puas dengan hasil uji coba tersebut, lapor KCNA.

Kim mengatakan militer Korut akan dilengkapi dengan sistem persenjataan pertahanan utama yang baru, yang memiliki kinerja tempur yang layak dipuji. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim riset penanggung jawab dan perusahaan industri amunisi terkait yang telah memperkuat kemampuan pertahanan Korut, katanya.

Berita Lainnya  Rusia dan Ukraina Gelar Pembicaraan Damai di Istanbul

Sementara itu, militer Korsel mengatakan pihaknya telah mendeteksi peluncuran sejumlah rudal permukaan-ke-udara secara langsung dari Kota pelabuhan Nampho di wilayah barat Korut pada hari sebelumnya. Hingga berita ini ditayangkan, analisis lebih lanjut masih dilakukan.

Peluncuran Korut terjadi sekitar pukul 9 pagi sebelum Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan latihan tahunan Freedom Shield musim semi mereka telah selesai, kata Kepala Staf Gabungan (JCS).

Otoritas Korut mengecam latihan gabungan tersebut, menganggapnya sebagai latihan untuk invasi dan memiliki rekam jejak menggelar uji senjata sebagai bentuk protes, namun tidak melakukan provokasi besar tahun ini.

Berita Lainnya  Pakistan Tawarkan Diplomasi di Tengah Ketegangan dengan India
Bagikan Artikel

Berita Pilihan

Artikel Lainnya

Rusia dan Ukraina Gelar Pembicaraan Damai di Istanbul

RESOLUSINEWS.COM – Perwakilan Rusia dan Ukraina dijadwalkan bertemu pada Jumat (16/5/2025) di Istana Dolmabahce, Istanbul, Turki, dalam pertemuan damai langsung pertama sejak lebih dari...

Perang Saudara di Myanmar Memanas, Militer Serang Fasilitas Medis

ResolusiNews | Perang saudara di Myanmar kian memanas usai junta militer mengebom sebuah klinik medis di wilayah Magway yang menewaskan 11 orang. Pengeboman pada akhir...

Kremlin Sebut Perundingan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Masih Tahap Awal

ResolusiNews - Kesepakatan gencatan senjata di tengah konflik Rusia-Ukraina masih menjadi tantangan kompleks yang membutuhkan upaya substansial. Demikian keterangan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Minggu...

Setelah 13 Tahun Ditutup, Jerman Kembali Buka Kedubes di Suriah

ResolusiNews - Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengunjungi Suriah dan membuka kembali kedutaan Jerman di Damaskus. Misi diplomatik kedua negara telah ditutup selama...

Boeing, Korban Baru Perang Dagang Donald Trump

ResolusiNews- Perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakan korban baru. Setelah Tesla, kini Boeing terdampak kenaikan tarif Trump. Kepala Keuangan (CFO) Boeing, Brian West,...